Artikel :

PERANAN KOMUDITAS KELAPA DALAM BIDANG EKONOMI NASIONAL
Armain Kasman | Ekonomi Pembangunan | 30/01/2023
Share :  
...

    

Komoditas kelapa (Cocos nucifera L) merupakan tanaman perkebunan yang cukup besar kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia. Perkebunan kelapa memiliki luasan kedua terbesar di Indonesia setelah perkebunan kelapa sawit. Sebagian besar produksi kelapa Indonesia dimanfaatkan untuk konsumsi dan industri dalam negeri. Industri tersebut berupa industri rumah tangga, kecil, dan menengah yang membutuhkan bahan baku kelapa sebagai upaya diversifikasi produk kelapa sehingga memiliki nilai tambah. Alternatif produk yang dapat dikembangkan dari kelapa antara lain virgin coconut oil (VCO), gula kelapa, oleokimia, kelapa parut kering, coconut cream/milk, arang tempurung, karbon aktif dan serat kelapa (Basri Hariadi, 2020).

Peranan komoditas kelapa dalam bidang ekonomi nasional terbukti dengan mampu menyerap tenaga kerja sekitar 6,9 juta KK, dan berperan penting dalam menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru di wilayah-wilayah pengembangan. Kontribusi kelapa dalam ekspor Indonesia tahun 2019 adalah : kopra ( 62.410 ton US$ 36.885 juta), minyak kelapa 519.974 ton (US$ 270.667 juta), dan bungkil 238.359 ton (US$ 15.774 juta). Kebun kelapa Indonesia tersebar dibeberapa pulau antara lain di Sumatera 33,63 persen, Jawa 22,75 persen, Sulawesi 19,4 persen, Nusa Tenggara 7,7 persen, Kalimantan 7,62 persen, Maluku, Maluku Utara dan Papua 15,89 persen (Basri Hariadi, 2020).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Produksi kelapa Maluku Utara pada tahun 2021 mencapai 211,8 juta ton. Hal ini menjadikan Maluku Utara sebagai salah satu penyumbang besar ekspor kelapa dan produk turunannya di Indonesia. Maluku Utara termasuk dalam 5 Provinsi penghasil kelapa terbesar di Indonesia, hingga semester I 2022 volume kopra yang keluar dari Maluku Utara mencapai 111.000 ton, sedangkan kelapa bulat mencapai 281.000 ton. Potensi lain dari komoditi kelapa di Malut adalah balok kayu kelapa dan bibit kelapa. (sumber : Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate).

Kabupaten Halmahera Selatan menjadi salah satu penyumbang produksi komoditi kelapa terbesar di Maluku Utara, Dengan Luas Areal mancangkup 23.52300 Ha per tahun 2021, nilai produksi mencakup 23.52300 ton, dengan jumlah petani 18.355 KK.


Tabel. Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat Provinsi Maluku Utara Tahun 2021

Dari data diatas menunjukan potensi yang sangat besar dari komiditi tanaman perkebunan yang satu ini, sehingga butuh perhatian serius dari pemerintah baik Kabupaten maupun Provinsi dalam menyediakan sarana prasarana untuk menunjang perekonomian daerah maupun kesejahteraan petani khususnya di Kabupaten Halmahera Selatan.

   

Sumber : Peran komuditas kelapa dalam bidang ekonomi nasional
Share :